SDN Pajagalan 2 Sumenep melakukan studi kunjungan ke Ekstra Robotika SMAN 1 Sumenep. Adik-adik SD ini dalam rangka melaksanakan rangkaian kegiatan P5 di sekolahnya. Mereka belajar tentang baterai dan dinamo sesuai tema P5 Fase B.
Mereka disambut dan dibimbing langsung oleh Kakak Ekstra Robotika SMAN 1 Sumenep. Adik-adik SD ini diberikan penjelasan tentang baterai dan dinamo. Strukturnya, cara kerjanya hingga pemanfaatan dan cara memodifikasi supaya bisa menghasilkan energi yang lebih banyak, kuat serta lebih efektif dan efisien.
Dalam P5 bertemakan Baterai dan Dinamo adik-adik menghasilkan beberapa karya yang menggunakan baterai dan dinamo. Karya mereka berupa mobil tamiya, kincir angin, lampu hias dan kapal listrik.
Dari beberapa karya yang dihasilkan yang sangat menarik adalah kapal listrik. Kapal listrik ini dibuat dari bahan kayu stik ice cream. Stik ice cream disusun membentuk bangun kapal. Agar tidak tidak masuk air lambung kapal bagian bawah hingga pinggir dilapisi dengan cairan mirip lem yang bisa mengering dan keras. Jadi, celah sambungan stik dan bagian keseluruhan kapal yang menyentuh air tertutup oleh lapisan tipis dan ringan menjaga air tidak masuk ke dalam kapal.
Kapal listrik buatan anak SDN Pajagalan 2 ini mengapung dan bergerak di atas air dengan dorongan baling-baling di bagian belakang kapal. Baling-baling digerakkan oleh dinamo dengan pasokan istrik dari sumber energi baterai. Terdapat pula skalar on-of untuk menghidupkan dan mematikan dinamo.
Kapal listrik mainan ini diuji coba di kolam kecil tempat bersih kaki sebelum wudhu di area masjid SMAN 1 Sumenep. Selama uji coba terlihat kapal terpantau bergerak memutar saja, tidak bisa bergerak maju. Selain itu kapal miring ke kanan dan besar kemungkinan akan tenggelam. Serta tidak ada pengatur memperlambat dan mempercepat laju kapal.
Setelah mencoba menganalisa permasalahan di atas ditemukan jawaban. Kapal bergerak memutar tidak bergerak maju disebabkan oleh bentuk baling-baling yang terlalu datar. Untuk menghasilkan daya dorong maju, seharusnya baling-baling harus berbentuk seperti sekrup, sedikit lancip. Kapal miring ke kanan disebabkan oleh beban kapal dimana peralatan dan perlengkapan termasuk mesin kapal terlalu berada pada posisi kanan badan kapal. Beban kapal tidak berimbang. Bahan dasar pembuatan kapal juga perlu dicari dengan bahan yang lebih ringan dan kuat serta sangat tahan air.
Yang menarik adalah ide yang dimiliki anak usia SD dalam membuat kapal listrik dari sumber energi baterai. Ide ini sangat brilian dan sangat potensial dikembangkannya di wilayah Madura dimana masyarakatnya banyak berprofesi sebagai nelayan. Ide anak SD ini bisa dikembang untuk membuat kapal atau perahu dengan sumber energi listrik dari baterai.
Sementara ini kapal dan perahu digerakkan oleh mesin dengan bahan bakar mesin energi fosil (solar). Bahan bakar mesin fosil semakin berkurang dan harganya semakin mahal. Beban subsidi pemerintah untuk pengadaan solar pada nelayan dan kebutuhan transportasi maritim setiap tahun semakin besar. Selain itu, asap mesin kapal dan perahu berupa karbon merusak terhadap lapisan ozon yang berakibat pada pemanasan global.
Ide anak SDN Pajagalan 2 Sumenep membuat kapal atau perahu listrik mainan sumber energi baterai sangat potensial untuk dikembangkan menjadi kapal atau perahu dengan ukuran besar untuk masyarakat luas. Kapal atau perahu listrik sumber energi baterai sangat bermanfaat dikembangkan sebagai solusi untuk mengurangi beban subsidi pemerintah dan upaya mengurangi pemanasan global.
Saat ini yang berkembang adalah kendaraan motor dan mobil listrik. Kedua kendaraan listrik ini digerakkan oleh dinamo dengan suplai energi listrik dari baterai. Peradaban kita membuktikan bahwa bisa menghasilkan karya membuat kendaraan sepeda motor dan mobil dari energi listrik. Tentunya, kita juga bisa membuat kendaraan transportasi laut berupa perahu dan kapal listrik dari sumber energi baterai.
Anak usia belia di SDN Pajagalan 2 Sumenep telah membuka pintu ide. Mereka berhasil membuat mainan kapal listrik dengan sumber energi baterai. Selanjutnya, tugas kita membangun perahu dan kapal listrik untuk kebutuhan hidup dan transportasi masyarakat maritim.
Anak SDN Pajagalan 2 Sumenep membangun kesadaran intelektual kita untuk beranjak dan bergegas membangun peradaban baru dalam transportasi maritim. Kita diajak berakselerasi dari peradaban bahan bakar mesin menuju peradaban listrik. SMAN 1 Sumenep harus bisa memimpin akselerasi peradaban listrik untuk kehidupan yang lebih baik, hemat, aman dan tenang. Jika tidak, maka kita akan dikalahkan oleh anak usia SD. Tentunya malu kan!
*Pegiat riset, guru SMAN 1 Sumenep.